Jose Mourinho mengatakan bahwa dia menuntut Roman Abramovich harus membeli Didier Drogba ketika pemilik Chelsea mempertanyakan siapa penyerang itu pada tahun 2004.
Menurut orang Portugis, ia berkata kepada miliarder Rusia: "Bayar, dan jangan bicara."
Chelsea mengontrak Drogba dari tim Ligue 1 Marseille, dan ia memimpin lini di Stamford Bridge selama delapan tahun ke depan, periode paling sukses the Blues dalam sejarah mereka.
Mourinho menandatangani kembali pemain Pantai Gading slot mudah jackpot itu dalam mantra keduanya di Chelsea pada 2014, tetapi ia menjelaskan bahwa pertama kali ia ditanyai tentang Drogba oleh Abramovich, per beIN Sports
"Drogba adalah tipe pria yang sangat loyal sehingga dia tidak pernah lupa bahwa saya membawanya dari Marseille ke Liga Premier, di mana dia bahkan tidak diharapkan, karena dia tidak memulai dari usia yang sangat muda di level itu. Dia sudah bermain untuk Guingamp, Marseille, Le Mans, jadi ketika saya membawanya ke Chelsea, saya ingat dengan jelas Abramovich bertanya kepada saya, "Siapa? Siapa yang Anda inginkan sebagai striker?"
"Dengan semua nama besar di Eropa pada waktu itu, aku berkata pada Drogba."
‘ Siapa dia? Di mana dia bermain? ' [Saya berkata] 'Tuan Abramovich — bayar. Bayar, dan jangan bicara.' "
Chelsea membayar £ 24 juta untuk mengontrak Drogba pada Juli 2004, dan pada musim debutnya, Mourinho memimpin the Blues meraih gelar Liga Premier pertama mereka.
Drogba selanjutnya akan memenangkan tiga gelar liga lagi bersama Chelsea, serta empat Piala FA, tiga Piala Liga, dan Liga Champions UEFA 2011-12, ketika ia mencetak penalti kemenangan di final.
157 golnya menjadikannya pencetak gol paling produktif keempat dalam sejarah klub, dan ia adalah tokoh kunci dalam tulang prediksi parlay punggung tim Chelsea terbaik yang pernah ada bersama Frank Lampard, Claude Makelele, John Terry dan Petr Cech.
Mourinho tidak memetik Drogba dari ketidakjelasan total saat ia memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Ligue 1 pada 2003-04.
Tapi dia masih merupakan tambahan yang relatif mengejutkan, dan jelas Abramovich tidak sepenuhnya menyadari dengan siapa dia menghabiskan uangnya.
Drogba bertahan dengan bayarannya dan lebih lagi, memainkan peran kunci dalam banyak kemenangan Chelsea ketika mereka menempatkan diri mereka di antara negara-negara adikuasa Eropa setelah pembelian klub Abramovich pada 2003.
